Guoliang Tunnel (source: People's Daily News via Dailymail) |
Demikian halnya yang terjadi di wilayah Tiongkok dalam rangka May Day holiday belum lama ini. Bedanya, tempat terjadinya kemacetan itu mampu membuat bulu kuduk sebagian orang berdiri tegang.
Laporan oleh People's Daily Online via Dailymail (07/05) menyebutkan kemacetan yang tampak dalam foto-foto ini merupakan akibat dari meledaknya jumlah turis yang bermaksud untuk mengunjungi desa Guo Liang Cun, salah satu tempat yang disebut-sebut sebagai pemukiman paling berbahaya di dataran Negeri Tirai Bambu.
Disebut paling berbahaya karena desa yang terisolasi dari dunia luar ini berada di atas tebing batu setinggi 200m dan berada di ketinggian 1.700m di atas permukaan laut. Belum cukup itu saja yang menambah elemen 'menegangkan' saat mengunjungi desa ini.
Seperti yang bisa Anda lihat, lubang-lubang di tebing yang dikenal dengan sebutan Guoliang tunnel ini merupakan satu-satunya akses jalan menuju desa tersebut.
Menurut sejarah, terowongan ini dipahat oleh 13 pemuda dipimpin oleh seorang bernama Shen Mingxin pada tahun 1972 demi mempermudah akses para penghuni desa ke dunia luar.
Butuh waktu 5 tahun memahat tanpa peralatan memadai untuk menyelesaikan terowongan menakjubkan yang diketahui memiliki panjang 1.2 km dengan tinggi 5 meter dan lebar jalan 4 meter itu.
Hingga detik ini, tak sedikit wisatawan baik mancanegara maupun lokal rela menghabiskan waktu liburan mereka demi mengagumi kehebatan dan keindahan yang ditawarkan oleh tempat yang berada di pegunungan Taihang, Provinsi Henan, Tiongkok tersebut.
Post a Comment