BERITAHOTS.COM - BIASANYA jelang Ramadhan, mayoritas umat Muslim ramai mengunjungi makam. Apakah makam almarhum kakeknya, mbah-buyutnya, janggawarengnya, atau sekalian sanak famili lainnya. Nyekar istilahnya ya? Jujur, aku kurang referensinya soal asal-mula kegiatan nyekar ini. Mengapa seringnya menjelang bulan Ramadhan dan atau pas hari lebaran plus sesudahnya.

So, Sob, (aih rimanya kurang asyik nih), di sini aku CuMI—cuma mau ingatkan, jangan sampai pas kalian ‘nyekar’ itu ya … yang semestinya tidak dilakukan malah dilakukan. Dan yang semestinya tidak diucapkan malah diucapkan.

Straight to the point, (u-yeah Englishnya smile emoticon ) gini misalnya, you pada datang ramai-ramai sambil gelar tikar di sekitar makam keluarga you, terus sampai bermalam dan cari mimpi-mimpi gitu. Emang ada ya yang begini? Mending jangan, Sob. Sewajarnya sajalah. Nah, lanjut ke perihal ucapan. Kadang you olang masih ngucapin gini ke mayit dalam tanah, “Doakan kami ya, Mbah/Pak/Bu … bla-bla-bla …,”

Oh, stop! Kebalik keleusss, Sob. Yang semestinya didoain justru keluargamu yang sudah mendahului itu. Doakan mereka supaya dilapangkan kuburnya, dikurangi siksa-sakitnya di dalam sana. Semoga Alloh mengampuni khilaf-dosanya, menerima amal ibadah, iman, islamnya. Wal akhir, semoga you sekeluarga kelak dipertemukan di Surga-Nya.

Sumber: islampos.com

Post a Comment

Powered by Blogger.