Ilustrasi
BERITAHOTS.COM - Abdul Kahar, siswa kelas XII SMK itu ditemukan dalam kondisi tergantung pada tiang plafon oleh orangtuanya pada Jumat (7/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Ibu korban, Nurlela mengatakan, anaknya tersebut ditemukan tergantung dalam kamarnya setelah ditegur agar menghentikan kegiatannya karena sudah larut malam.

Menurut Nurlela, usai ditegur, remaja berusia 18 tahun itu langsung masuk kamar dan menguncinya dari dalam. Dia mengatakan, sempat memanggil anaknya itu, namun tidak ada sahutan dari dalam kamar.

Karena tidak ada jawaban, dia memutuskan untuk mendobrak pintu kamar. Namun setelah pintu kamar terbuka, tubuh anaknya sudah dalam kondisi tergantung pada seutas tali nilon yang dililitkan pada tiang plafon langit kamarnya.

"Saya tidak menyangka anak saya itu nekad berbuat seperti itu," kata Nurlela ketika diminta keterangan oleh polisi di Tanjungbatu Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Sabtu (8/8).

Diberitakan antara, melihat kondisi itu, Nurlela lantas berteriak-teriak memanggil para tetangga yang dalam sekejap berhamburan menuju rumahnya. Seketika lingkungan setempat heboh dengan kejadian tersebut.

Sejumlah polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kundur langsung turun ke tempat kejadian perkara. Jenazah korban diturunkan dari tali nilon yang melilit lehernya.

Menurut Komisaris Basta Nababan, korban sebelumnya ditegur orangtuanya agar mengakhiri kegiatannya malam itu. "Sudahlah, macam tak ada waktu lain," kata dia menirukan ucapan orangtua korban.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, jelas Kapolsek, korban sempat berkirim sms atau pesan singkat melalui telepon seluler, yang isinya mengungkapkan bahwa hidupnya tidak lama lagi. Korban juga sempat menceritakan kepada pacarnya tentang pertengkarannya dengan ibunya.

"Telepon seluler yang digunakan untuk sms-an dengan pacarnya kita amankan untuk kepentingan penyelidikan. Jenazah korban juga kita visum untuk kepentingan pemeriksaan," kata dia.

(merdeka)

Post a Comment

Powered by Blogger.