Fahri Hamzah 
BERITAHOTS.COM - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan wacana KPK merekrut penyidik dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). TNI mengaku sanggup memenuhi permintaan KPK.

"TNI jadi penyidik, akalnya darimana? Dimana kita menemukan dasar dari akal itu dari konstitusi, kesesatan nyata. Lalu cari teman mungkin TNI biar yang lain takut," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Menurut Fahri, ide merekrut penyidik dari TNI harus dilawan. Sebab, ide tersebut tidak benar dan berlawanan dengan konstitusi.

"Ini enggak benar. Ini mengembalikan negara dalam keadaan gelap gulita," ujarnya.

‎Sebelumnya, Mabes TNI angkat bicara soal wacana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin merekrut penyidik dari kalangan TNI.

Hal ini menyusul sejumlah penyidik KPK yang mengaku dikriminalisasi oleh Polri.

Menanggapi hal itu, Kapala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya pihaknya siap menyediakan anggota TNI untuk ditugaskan di KPK menjadi penyidik dan tim auditor untuk pengungkapan kasus korupsi.

"TNI siap menyediakan anggota bila dibutuhkan oleh KPK, baik itu untuk penyidik, penuntut dan bahkan hakim, karena kami kan juga punya Mahkamah Militer. Apapun yang diminta kami siap," kata Fuad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, (5/5/2015) kemarin.

Lebih lanjut Fuad mengatakan, TNI memiliki ahli hukum untuk dipekerjakan di KPK sesuai bidang-bidangnya.‎

Fuad menjamin, Anggota TNI profesional dalam menjalankan tugas-tugas untuk kepentingan negara.
"Prinsipnya TNI siap membantu pemerintah. KPK butuh berapa orang kami punya dan kami siapkan," katanya.

Post a Comment

Powered by Blogger.