Jero Wacik ditahan KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko |
"Jadi saya mohon Pak Presiden Jokowi, bapak mengenal saya dengan baik, saya merasa diperlakukan tidak dengan baik. Pak Wapres JK, lima tahun saya di bawah bapak. Pak SBY juga presiden keenam, saya diperlakukan sperti ini. Mohon dibantu bapak," ujar Jero menanggapi penahanannya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/5).
Di hadapan wartawan, Jero mengaku penahanan yang dilakukan KPK terhadap dirinya merupakan bentuk tidak keadilan. Apalagi, penyidik KPK tetap menahannya meski Jero telah menyatakan menolak menandatangani Berita Acara Penahanan.
"Saya tidak tahu apa yang mesti saya lakukan, saya merasa ini ketidakadilan. Sesama warga negara mestinya sama perlakuannya, itu yang saya tidak mau tanda tangan berita acara penahanan," tambahnya.
Sebelumnya, KPK resmi menahan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Jero yang juga kader Partai Demokrat itu resmi menempati ruang tahanan KPK. Penahanan tersebut dilakukan setelah Jero menjalani pemeriksaan sejak pagi tadi.
Jero sendiri ditetapkan sebagai tersangka dari hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretariat Jenderal ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno. Selama menjadi Menteri ESDM, Jero melalui Waryono dan bawahannya yang lain diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian tersebut.
Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2013, menurut KPK, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar.
[tyo]
Post a Comment