BERITAHOTS.COM - PONTIANAK - Seorang ABK kapal asing asal Thailand, Sam Phong mengaku ditipu oleh bosnya. Meski tak fasih Sam Phong bisa berbahasa Indonesia, ia pernah bekerja di Kepualaun Natuna sebagai nelayan.
“Bos tipu saya, tipu kami semua. Kata bos kami tidak ditangkap polis Indonesia,”katanya Jumat (1/5/2015) kemarin di Lanal Pontianak.
Kata Sam Phong pemilik kapal yang ia awaki adalah orang Tahiland, sementara hasil tangkapan akan dibawa ke Malaysia untuk dijual. Kata Sam Phong ia seringkali masuk ke perairan Indonesia dan Malaysia berbekal bendera yang mereka bawa.
Sebelumnya, pengejaran yang dilakukan oleh KRI Kapitan Pattimura 371 akhirnya membuahkan hasil, Kapal Korvet kelas Parchim produksi Jerman Timur periode 1970an ini menangkap lima kapal asing di sebelah selatan Pulau Pejatan. Kapal asing ini menggunakan tiga bendera negara untuk kamuflase saat melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.
Tak ingin buruannya lepas, kata Fajar iapun kemudian memerintahkan agar kapal yang ditangkap satu persatu ini dinaikkan seluruh awaknya ke kapal perang kemudian dilanjutkan mengejar kapal berikutnya untuk ditangkap.
"Kapal ini menggunakan tiga bendera, yakni bendera Malaysia, Thailand dan Indonesia. Gunanya, ketika memasuki perairan salah satu negara, mereka mengibarkan bendera negara setempat untuk menghindari penangkapan," jelasnya.
Lima Kapal Asing dan 62 awak kapal, sekitar pukul 10.30 WIB sampai di Lanal Pontianak. Awak KRI langsung membuat berita acara penangkapan dan penyerahan kapal ke Lanal Pontianak. Berdasarkan pemeriksaan sementara, kapal asing ini setidaknya telah beberapa pekan menguras kekayaan laut Indonesia dengan tangkapan lebih kurang 30 hingga 40 ton.
Post a Comment