Gede Agus Suardita saat dihadapkan ke awak media di ruangan Satnarkoba Polres Gianyar, Rabu (6/5/2015). 
BERITAHOTS.COM- Kedua lengan Gede Agus Suardita yang dipenuhi tato digunakannya untuk menutupi wajahnya.

Dari sela-sela jarinya, air mata pria asal Desa Tangkup, Karangasem ini mengucur deras, Rabu (6/5/2015).

Suaranya pun terbata-bata. Sembari menangis sesenggukan Sudiarta terus berkata bahwa ia terjebak.

"Saya dijebak, saya tidak tau apa-apa," kata dia saat dicecar pertanyaan awak media di ruangan Satnarkoba Polres Gianyar.

Pria 22 tahun yang bekerja di sebuah wahana rafting di Karangasem, Bali ini mengaku, diminta oleh temannya yang bernama Arik untuk mengambil bungkusan di seputaran Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, wilayah Desa Patolan, Kecamatan Blahbatuh Gianyar.

Ia yang berkawan baik dengan Arik langsung menyanggupi permintaan itu.

"Saya hanya diminta mengambil barang itu oleh Arik. Saya dijebak sama dia," terangnya sembari terus menangis dan menggelengkan kepala.

Malam itu, Selasa (5/5/2015) pukul 21.00 Wita, Suardita bersama adiknya, Kadek Bandem Febriana meluncur dari Karangsaem menuju Gianyar.

Sesuai arahan sang kawan, bungkusan plastik pun ia temukan.

Uang Rp 500 ribu adalah jumlah yang ia bawa. Uang itu akan ditaruhnya tepat di tempat ia mengambil bungkusan yang akhirnya dia ketahui sabu-sabu.

Namun apa daya, polisi langsung datang menciduknya di tempat.

Suardita tak bisa berkelit. Ia kedapatan menggenggam sabu-sabu seberat 0,28 gram.

Tiada alasan lagi baginya untuk membela diri selain berujar minta ampun sembari berdalih kena jebak dan tertipu.

"Adik saya hanya tidur di mobil, dia tidak tahu apa-apa," kata dia.

Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP I Kadek Ardika mengatakan, Suardita berhasil diamankan karena laporan dari masyarakat.

Ia berujar saat ini pihaknya memiliki satuan sipil yang bernama masyarakat anti narkoba.

Setiba di lokasi, Suardita dipergoki memegang bungkusan kecil yang di dalamnya ada sabu-sabu.
Untuk mendalami kasus ini, Suardita dan adiknya masih diamankan di Mapolres Gianyar.

Sementara orang yang bernama Arik seperti yang dikatakan Suardita, Polisi kini masih melakukan pengembangan.(*)

Post a Comment

Powered by Blogger.