Heli Pakistan jatuh tewaskan istri Dubes RI. ©2015 Merdeka.com
BERITAHOTS.COM - Kelompok militan Taliban mengklaim mereka bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter yang membawa tamu asing di wilayah Gilgit-Baltistan, dekat Kashmir, Pakistan. Insiden siang tadi menyebabkan enam orang tewas (sebelumnya disebut 10), termasuk istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Hery Listyawati Burhan.

Atase Militer Indonesia KBRI Islamabad Kolonel Muhammad Said Sidik membantah klaim tersebut. "Ini bukan ditembak Taliban. Daerah tempat jatuhnya aman, tidak ada Taliban," ujarnya dalam pesan pendek kepada media, Jumat (8/5).

Taliban mengklaim terlibat setelah mengirim surat elektronik kepada kantor berita Reuters. "Perdana Menteri Nawaz Sharif dan sekutunya adalah sasaran utama kami," kata Juru Bicara Taliban, Muhammad Khurasani.

Militer Pakistan buru-buru menyatakan klaim Taliban tak berdasar. Hampir pasti helikopter ini jatuh akibat kerusakan mesin. "Tidak ada indikasi serangan teroris," kata Jubir Angkatan Bersenjata Pakistan Asim Bajwal.

Helikopter itu adalah jenis MI-17 buatan Rusia. Angkutan udara itu bisa mengangkut 32 penumpang.


Akibat kecelakaan tadi, korban tewas selain Hery adalah Leif Larsen (Dubes Norwegia), Domingo Lucenario (Dubes Filipina), istri Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan dua pilot warga negara Pakistan.

Total ada 17 penumpang di helikopter nahas itu, 11 di antaranya adalah tamu asing. Korban selamat, tapi mengalami cedera parah di antaranya Marcel de Vink (Dubes Belanda) dan Andrzej Ananics (Dubes Polandia). Sedianya para tamu itu akan menghadiri peresmian tempat wisata baru di Gilgit bersama PM Pakistan.

PM Nawaz Sharif langsung menyatakan hari berkabung nasional akibat kecelakaan tersebut. "Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka," bunyi keterangan resmi kantor perdana menteri melalui siaran radio Pakistan.

[ard]

Post a Comment

Powered by Blogger.