Kim Jong Un. ©AFP PHOTO |
Sebuah laporan teranyar dari Verisk Maplecroft, perusahaan analis risiko dan prediksi, menyebut bahaya laten korupsi kini makin menjangkiti berbagai negara.
Verisk mendefinisikan korupsi sebagai "mengerahkan pengaruh, seringkali dengan uang atau bantuan buat mendapat imbalan." Perusahaan itu menguji 198 negara dari Agustus 202 hingga Agustus 2014 berdasarkan data dari Transparency International, Freedom House, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Hasilnya menyatakan negara-negara berkembang di sub-Sahara Afrika dan Timur Tengah menjadi tempat paling subur korupsinya.
Verisk menggunakan skor dari 0 hingga 10 buat menilai tingkat korupsi negara-negara yang di survei. Angka 0 berarti negara itu sudah paling parah korupsinya dan akan 10 berarti risiko korupsinya paling kecil.
Berikut daftar terbaru lima negara paling korup di muka bumi berdasarkan Verisk.
1.Sudan
Presiden Sudan Omar al-Bashir. www.popscreen.com |
Menurut situs Politico, korupsi sudah menjadi urat nadi dari Partai Kongres Nasional Afrika di Sudan.
2.Republik Afrika Tengah
Pasukan militan di Afrika Tengah. |
Kebanyakan kasus korupsi berkembang di industri kayu dan berlian. BBC menyatakan Republik Afrika Tengah adalah negara berkembang paling terbelakang di dunia.
3.Somalia
Militan Asy-Syabab di Somalia. somalicurrent.com |
Seperti dilansir the Wall Street Journal, salah satu kalimat dalam laporan itu menyatakan, "Bank Sentral Somalia telah menjadi sumber dana cadangan bagi aktivitas haram. Sebanyak 80 persen dana yang digunakan tidak dipakai untuk program pemerintah tapi kepentingan pribadi. Dan sebagian dana yang ditransfer ke bank itu tidak terlacak sama sekali.
4.Korea Utara
Kim Jong-un. |
Sederet bukti bisa diajukan. Menurut Economic Index Freedom, kasus suap di Korea Utara terjadi di semua tingkatan dan lembaga negara, termasuk di sektor ekonomi.
Partai Pekerja, militer, dan pejabat pemerintah menjalankan tugas dengan semangat kompetisi untuk meraih devisa.
Hampir semua properti dimiliki oleh negara. Pemerintah juga mengendalikan ekspor dan impor serta berbagai macam produk dalam negeri.
5.Republik Demokratik Kongo
konflik Kongo. |
Presiden Kabila dalam berbagai kesempatan sudah menyatakan komitmennya untuk memberantas korupsi tapi hingga kini tidak ada kemauan politik atau bukti nyata ke arah itu.
Sumber: merdeka.com
Post a Comment