ilustrasi karang gigi. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Lighthunter |
Apa dampak karang gigi pada kesehatan gigi dan gusi?
Setelah tartar atau karang gigi terbentuk, asam yang dikeluarkan oleh bakteri di mulut bisa memecah enamel gigi. Hal itu bisa mengarah ke kerusakan gigi dan gusi. Karang gigi yang berkembang di atas garis gusi bisa sangat berbahaya karena bakteri di mulut akan menjadikannya "pelabuhan".
Kondisi tersebut dapat mengiritasi dan merusak gusi. Seiring berjalannya waktu, peradangan itu bisa menyebabkan penyakit gusi progresif yang bisa memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Bentuk paling ringan dari penyakit gusi disebut gingivitis. Ini adalah tahap awal dari peradangan gusi yang disebabkan oleh adanya plak dan tartar pada gigi.
Bagaimana jika gingivitis tidak diobati?
Jika gingivitis tidak diobati, itu dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius yang dikenal sebagai periodontitis, yang menyebabkan penyusutan gusi dan membuat gigi jadi goyang.
Kondisi itu pada akhirnya dapat menyebabkan gigi lepas dan degradasi tulang. Selain itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri yang memicu penyakit gusi dapat menyebabkan penyakit jantung dan kondisi serius lainnya.
Apakah ada tips dan cara untuk mengontrol karang gigi?
Cara terbaik untuk mencegah efek serius dari karang gigi adalah dengan mencegah pembentukan tartar pada gigi. Berikut caranya:
1. Sikat secara teratur dengan menggunakan teknik yang tepat.
Gunakan sikat dengan bulu lembut yang kecil untuk mencapai semua daerah di mulut. Pastikan bahwa Anda juga telah menyikat gigi geraham belakang Anda.
2. Sikat gigi elektrik.
Sikat gigi elektrik diketahui lebih efektif dalam menghapus plak daripada sikat gigi manual.
3. Pilih pasta gigi yang dapat mengontrol karang gigi.
Pasta gigi yang mengandung pirofosfat dapat membantu mencegah plak mengeras - yang nantinya bisa menjadi tartar. Selain itu, fluoride juga dapat membantu memperbaiki kerusakan enamel gigi.
4. Benang gigi.
Tidak peduli seberapa rajin Anda menyikat gigi, Anda hanya dapat menghilangkan plak antara gigi dan mencegah pembentukan karang gigi di daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan benang gigi.
5. Perhatikan diet Anda.
Bakteri di mulut Anda akan berkembang ketika terkena makanan manis dan bertepung. Ketika mereka terkena makanan tersebut, bakteri mulut akan melepaskan asam yang dapat merusak gigi. Cobalah untuk makan makanan sehat dan batasi jumlah makanan manis.
6. Jangan merokok.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya lebih mungkin memiliki karang gigi pada gigi dan gusi bawah mereka.
Karena itu, Anda harus rutin mengunjungi dokter gigi untuk menghilangkan karang gigi yang mungkin telah terbentuk dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sumber: Merdeka.com
Post a Comment